Merdeka Belajar = Belajar Merdeka

Foto Buku

Merdeka Belajar = Belajar Merdeka – Program merdeka belajar sudah berjalan tiga tahun. Hiruk pikuk pelaksanaan berbagai tafsiran yang muncul disana sini. Hampir tiap satuan pendidikan melakukan merdeka belajar dengan tafsiran mereka.

Esensi dari Merdeka Belajar yang digulirkan Nadiem Makarim Menteri Pendidikan bermakna kemerdekaan berpikir.

Ketika kemerdekaan berpikir diiartikan sebagai kebebasan guru  dalam berpikir, memikirkan bagaimana proses pembelajaran yang baik dan menarik, memikirkan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul, memikirkan metode dan pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran.

Dinamika Pendidikan

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan atau pelatihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya secara optimal terlihat dalam pelaksanaan kegiatan di sekolah baik dalam kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler.

Tugas utama pendidik adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi menjadi sesuatu hal yang mesti dan senantiasa dilakukan.

Hal itu akan maksimal dapat dilakukan ketika kita focus terhadap apa yang harus dilakukan tanpa memiliki beban lain yang akan menghambat tugas utama sebagai pendidik.

Namun ketika tuntutan di luar tupoksi sebagai pendidik harus dilaksanakan, maka tidak ada kata ‘menyerah’ dan istilah ‘tidak bisa’ untuk menyelesaikan semuanya.

Sehingga guru bukan hanya dituntut menyelesaikan administrasi pendidikan yang berjubel sebagai bentuk tanggung jawab profesi. Namun  harus dapat menyelesaikan hal lain yang sebelumnya bukan merupakan bidang garapan guru.

Ada yang luput dari perhatian bahwa ketika hari ini kita dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan keadaan zaman yang serba cepat dan akses yang  terhubung secara langsung (daring) bahwa ada kelompok tertentu yang berada di zona nyaman hingga sulit untuk bisa beradaptasi dengan keadaan sekarang ini. Hingga mindset guru yang harus berubah. Bahwa guru tidak bisa diam di tempat, tidak bisa mempertahankan kebiasaan yang tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum. Guru  harus melakukan lompatan agar tujuan dapat tercapai.

Fakta dan Realita Pendidikan 

Ada hal yang menarik dari sebuah webinar Menggali Pemikiran Inovasi Pendidikan dalam merespon Merdeka Belajar- yang diselenggarakan praktisi pendidikan Indonesia. Acara ini menjadi catatan berharga bagi para peserta untuk bisa menyikapi konsep Merdeka Belajar yang baru digulirkan oleh Menteri Pendidikan.

Paparan nara sumber yang hadir saat itu menjadi asupan gizi tersendiri bagi para peserta dalam memaknai konsep Merdeka Belajar. Mereka berbicara atas dasar pengamatan dan pengalaman yang dijalaninya. Sehingga fakta dan realita tersebut mampu menghadirkan sejumlah solusi sebagai bentuk treatment dalam rangka memecahkan masalah yang ada.

Permasalahan klasik di dunia pendidikan menjadi hal yang senantiasa mengiringi perjalanan panjang wajah pendidikan di Negara kita. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan dituntut memahami permasalahan yang ada sehingga dapat menghadirkan solusi terbaik hingga titik permasalahan dapat diatasi. Guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan pun memiliki peran yang penting karena memiliki goal yang hendak dicapai yang berkaitan langsung dengan output siswa.

Seperti diketahui,  Kurikulum 2013 yang digunakan sekarang ini menjadi pijakan utama guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dengan mengedepankan aspek sikap, sekolah dituntut dapat membentuk kepribadian siswa yang baik. Pembiasaan yang dilakukan melalui program sekolah menjadi sarana ampuh pembentukan karakter. Penguatan Pendidikan Karakter menjadi hal yang senantiasa harus mengiringi proses pembelajaran di kelas. Hingga penilaian authentic (Authentic Assessment) pun menjadi acuan guru dalam melakukan proses penilaian

Satu dari sekian permasalahan klasik dunia pendidikan yang menjadi PR bagi guru adalah kompetensi kepribadian yang dimiliki guru yang harus ditingkatkan, sehingga salah satu rekomendasi kebijakan yang perlu dilakukan dinas pendidikana dalah harus mengadakan pelatihan guru terkait soft skill atau living values education yang dapat mengubah mindset guru.

Guru sebagai ujung tombak dunia pendidikan harus benar-benar mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Mereka harus bisa memosisikan dirinya dengan baik sehingga empat kompetensi yang harus dimiliki guru yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi professional benar-benar terlihat.

Banyak cara yang bisa dilakukan bagi seorang guru untuk mengembangkan kompetensinya. Ajang pendidikan dan latihan, seminar, yang gencar dilakukan baik oleh dinas terkait atau pihak lain demikian memberikan peluangp ada guru untuk dapat meningkatkan kualitas dirinya. Tunjangan kinerja dalam bentuk sertifikasi yang diberikan pemerintahpun menjadi modal guru untuk bisa terus meningkatkan kinerjanya. Memberikan dedikasi dan semangat tinggi pada profesi yang diembannya. Peningkatan kesejahteraan bagi guru yang diberikan pemerintah harus berdampak baik pada pelaksanaan tugas. Semuanya bisa ditunjukkan dengan karya nyata dan prestasi diri.

Merdeka Belajar, Belajar Merdeka

Konsep Merdeka Belajar yang digulirkan Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan bermakna kemerdekaan berpikir. Ketika kemerdekaan berpikir diiartikan sebagai kebebasan guru  dalam berpikir, memikirkan bagaimana proses pembelajaran yang baik dan menarik, memikirkan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul, memikirkan metode dan pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran, memikirkan strategi pembelajaran yang baik, memikirkan penilaian yang tepat, serta memikirkan output siswa sesuai dengan yang diharapkan baik dari segi sikap, pengetahuan dan keterampilan dan banyak lagi pemikiranlainnya yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Semua pemikiran di atas perlu dijawab dengan langkah nyata. Jawabannya tidak harus sama, jawabannya variasi sesuai dengan pengalaman yang dilaluinya. Yang pasti berbagai perubahan kebijakan dalam bidang pendidikan bisa dijadikan modal untuk bisa menjawab semua pemikiran tentang permasalahan yang ada. Karena nyatanya apa yang pernah diberlakukan memiliki nilai plus yang bisa dipertahankan dan terus diterapkan.

Dalam konsep Merdeka Belajar, kita diberikan kebebasan untuk berpikir menentukan langkah yang tepat untuk bisa menjawab semua pemikiran tentang permasalahan pendidikan yang dihadapi. Kita bisa menentukan treatment yang tepat tanpa intervensi terlalu jauh dari fihak luar, asal semuanya berdasar dan bisa di pertanggungjawabkan.  Experience is the best  teacher menjadi jawaban tepat atas permasalahan yang dihadapi. Kita bisa belajar dari pengalaman. Pengalaman bisa menentukan langkah terbaik yang akan diambil.

Akhirnya, konsep Merdeka Belajar harusnya dijadikan ajang untuk berani mencoba, berani berekpresi, berani bereksperimen, berani menjawab tantangan, berani berkolaborasi dan berbagai keberanianlainnya yang memicu semangat untuk menjadikan pendidikan lebih baik dan bermakna lagi. Sesungguhnya pendidikan tidak hanya dapat merubah pola piker dan kehidupan  seseorang, namun dapat berdampak lebih luas lagi yakni pada bangsa dan Negara.

Ketika hari ini kita diberi kebebasan dalam berpikir dan bertindak, maka kesempatan ini kita gunakan sebaik-baiknya karena Merdeka Belajar  memberikan peluang pada kita untuk Belajar Merdeka.***

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *