Seorang Kakek

seorang kakek duduk termenung
di sebuah pantai batu hitam
tiga dekap orang dewasa besarnya

wajahnya lesu menatap langit biru
yang tertutup awan berarak
senja telah tiba
mengapa birunya langit
tak pernah lagi tampak di nusantara

aku menyesal sungguh
sebab yang kumau adalah memandang langit biru
bersama dua ratus tujuh puluh tiga juta jiwa saudaraku

seorang kakek dengan kelesuannya
beranjak ke punggung batu
menengadahkan tangannya sambal berputar pelan-pelan
ke segala penjuru memohonkan hidayah kepada-Nya
akan kejujuran dan keadilan buat siapapun yang ketiban suara
untuk menjadi presiden yang benar benar  presiden
harapan beratus juta jiwa

seorang kakek
menangis tersedu-sedu
di ujung senja yang beku

Mojokerto, 29082023

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *