BERJALAN DI JEMBATAN KACA
Sejenak terhenti bersandar
memandang terbatas
kabut menyelimut
Lihat ke bawah
hamparan kebun teh
Kemuning wilyah
Karanganyar telatah
Jembatan kaca bukan
jembatan melintas
di atas sungai
Jembatan kaca, mungkin saja
dibangun buat sensasi
bagi para pelancong
yang datang ingin
tahu sebuah rasa
berjalan di jembatan kaca
2023
ZIARAH ORDE BARU
Jejak itu jadi tanda
yang lama jangan dilupa
setiap masa punya cerita
Kenapa harus anti pati
pelajari saja yang telah terjadi
Yang tertinggal berguna
bermanfaat bisa
dilanjutkan saja
Yang tak berguna
bahkan bisa membuat celaka
dilupakan saja
Tak ada salah lah
sesekali ziarah ke tempat
peristirahatannya
pemimpin orde baru
yang terakui
atau tak terakui
telah mengukir negeri ini
2023
PUISI LADANG TERSENDIRI
Sebidang tanah kuolah
ku tanami benih bukan
sembarang penuh
Karena benih tumbuh
jadi pohon berdaun
ada yang butuh dibutuhkan
Bahkan tanaman yang kutanam
sebagian besar tumbuh begitu saja
tak ada yang mau melihatnya
apalagi memanfaatkan daunnya
Aku tak ambil pusing
tetap konsisten merawat ladang
menanam benih-benih baru
merawat tanpa rasa cemburu
dengan ladang orang lain
yang benih dan pohonnya
selalu dibicarakan
Ladang ku ini ladang tersendiri
tempat melampiaskan isi hati
tempat rekreasi menghibur diri
bahkan tempat curhat setiap hari
2023
(Suyitno, S.Pd, M.Pd) karyanya berupa puisi, cerpen dan esai sudah dimuat di beberapa media massa, antara lain di Suara Karya, Republika, Sastra Sumbar, Media Indonesia dan lain-lain. Puisi-puisinya terkumpul di beberapa antologi puisi, antara lain Negeri Awan (2017), Festival Bangkalan (2017), Ruang Tak Lagi Ruang (2017), Kesaksian Tiang Listrik (2018), Negeri Bahari (Negeri Poci 2018), Jejak Sajak Batu Runcing (2018), Sabda Alam (2019), Zamrud Khatulistiwa (2019), Membaca Hujan di Bulan Purnama (Tembi, 2019), Biografi Tepung (2021), PMK 8 (2021) dan lain-lain. Juga dalam Antologi “Bersetubuh Dengan Waktu” (2014), “Dari Cinta Ke Negara” (2015), “Rasa Ku Rasa” (2016) dan Kumpulan Cerpen “Sepeda Pancal” (2016), “Gapura Menapak Jejak Mojopahit” (2018), “Pemulung Diksi” (2019), Lampiaskan Keinginan (2021), Dengan Apa Aku Mencintaimu (2022)
Dosen di Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto. Mendirikan Kampung Literasi “AMANGKUCITA”, dan Penggiat Gerakan Puisi Menolak Korupsi (PMK).